Popular Post

Posted by : Unknown Kamis, 18 Juli 2013

Penjelasan Tentang :

1. Modem ADSL
2. Modem GSM
3. HUB
4. Access Point
5. RB 751U
 
1. Modem ADSL
Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)
Asymmetric Digital Subscriber Line disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
Karakter yang membedakan ADSL dari xDSL adalah aliran kapasitas data dari satu arah lebih besar daripada arah yang lain atau disebut juga asimetris. Para penyelenggara biasanya memasarkan ADSL sebagai bentuk layanan untuk orang-orang yang berhubungan dengan Internet relatif lebih pasif, yang menginginkan download dari Internet tetapi tidak begitu memerlukan untuk menjalankan server yang tentu saja sangat memerlukan lebar pita yang besar dari segala arah.

Ada dua macam alasan, yaitu teknis dan pemasaran, mengapa ADSL di banyak tempat paling banyak ditawarkan ke pengguna rumahan. Dari sisi teknis, sepertinya ada banyak crosstalk dari sirkuit yang berada di ujung lain letak Digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) (di mana biasanya banyak local loop berdekatan menjadi satu) melebihi yang diinginkan pelanggan. Tentunya, sinyal upload terlemah berada pada bagian terbising pada local loop. Itulah yang meyebabkan mengapa dari sisi teknis laju transimisi tampak lebih tinggi dibandingkan dengan laju modem milik pelanggan.
Untuk ADSL konvensional, rata-rata laju downstream dimulai pada 256 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 8 Mbit/s pada jarak 1,5 km (5000 ft) dari kantor sentral yang dilengkapi DSLAM atau remote terminal. Rata-rata laju upstream dimulai pada 64 kbit/s dan umumnya dapat mencapai 256 kbit/s dan kadang dapat pula melaju sampai 1024 kbit/s. Nama ADSL Lite biasanya digunakan untuk versi yang lebih lambat.
 2. Modem GSM
Modem GSM adalah Modem yang  menggunakan teknologi sistem telepon selular ( GPRS , UMTS , HSPA , EVDO , WiMax , dll), dikenal sebagai modem nirkabel (kadang-kadang juga disebut modem selular).  Modem nirkabel dapat tertanam di dalam laptop atau  type alat  eksternal.  Modem nirkabel eksternal  berupa : connect card (karti koneksi), modem usb untuk mobile broadband dan router selular .  Sebuah kartu koneksi  adalah PC Card atau ExpressCard di tanamkan ke slot PCMCIA / PC Card/ ExpressCard slot pada komputer. USB modem nirkabel menggunakan port USB pada laptop.  Sebuah router selular mungkin memiliki datacard eksternal (AirCard) yang dimasukkanke dalamnya.  Sebagian besar router seluler membolehkan datacards atau modem USB.
Perbedaan antara router dan modem seluler nirkabel adalah router seluler biasanya memungkinkan beberapa orang untuk menghubungkan pada waktu yang bersamaan  (karena dapat rute, atau dukungan multipoint untuk koneksi multipoint), sedangkan modem dibuat hanya untuk satu koneksi.
 
3. HUB  
Hub merupakan perangkat keras yang sangat penting dalam jaringan komputer, Hub sangat mempengaruhi proses koneksi antar komputer sehingga jika Hub mengalami kerusakan maka seluruh jaringan komputer akan terputus dan terganggu.
 
Hub berfungsi sebagai peragkat keras penerima sinyal dari sebuah komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP, konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya Hub dibedakan menjadi 2 macam yakni:
  1. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemmisah atau pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguatan sinyal sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
  2. Hub Aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat sinyal dalam jaringan, Akan tetapi Hub aktif membutuhkan tenaga listrik tambahan untuk bisa bekerja. 
 
4. Access Point (AP) 
Wireless Access Point adalah adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyambungkan alat-alat wireless ke sebuah jaringan berkabel (wired network) menggunakan wifi, bluetooth dan sejenisnya. Wireless Access Point digunakan untuk membuat jaringan WLAN (Wireless Local Area Network) ataupun untuk memperbesar cakupan jaringan wifi yang sudah ada (menggunakan mode bridge).
Access Point merupakan titik pusat jaringan wireless, alat ini memancarkan frekuensi radio untuk mengirimkan dan menerima data. Fungsi Wireless Access Point ini kira-kira sama dengan switch / hub dalam jaringan kabel yang memungkinkan banyak client terhubung ke jaringan.
Salah satu contoh penggunaan Wireless Access Point pada mode jaringan wireless infrastructure ini terlihat seperti pada gambar dibawah:

Pada contoh jaringan diatas, wireless access point digunakan untuk menghubungkan wireless client (notebook dan pc dengan wireless card), ke dalam sebuah jaringan LAN. Wireless Acces Point seperti diatas biasanya difungsikan sebagai DHCP Relay yang tugasnya memberikan IP Address dari Server ke wireless client sehingga bisa saling terkoneksi ke jaringan.


Sebuah Access Point juga bisa dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang lain seperti misalnya kemampuan routing, firewall dan lain-lain. Misalnya saja produk disamping ini TP-LINK TD-W8901G yang mempunyai kemampuan 3-in-1 yaitu ADSL2 Modem4 Port Ethernet Router and Wireless G Access Point.


5.  RB 751U
MikroTik RB751U-2HnD merupakan Access Point Indoor dengan TX Power mencapai 1000mW (30dBm). Mempunyai wifi onboard 802.11b/g/n dan antena internal dengan gain 2.5dBi. Chipset Atheros AR7241 CPU Speed 400MHz. Tersedia soket pigtail jenis MMCX untuk pemasangan antena external. RouterOS Level-4.

 
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Crissiva Chandra - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -